Inspiratif.co.id – Moot Court Community (MCC) atau Komunitas Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Bandar Lampung (FH UBL) sukses menggelar Kompetisi Peradilan Semu memperebutkan piala Dekan Fakultas Hukum UBL. Kompetisi peradilan semu yang diperuntukkan bagi mahasiswa internal FH UBL ini diikuti oleh 92 mahasiswa. Berbagai profesi hukum mulai dari akademisi, polisi, advokat, hakim dan jaksa hadir sebagai juri dalam kompetisi ini.
Rafiqo Mauli Novita, selaku ketua pelaksana mengatakan kegiatan ini untuk memberikan pengalaman bagi mahasiswa FH UBL. “Internal Moot Court Competition piala Dekan FH UBL 2024 ini diperuntukkan bagi mahasiswa FH UBL sebagai persiapan bagi tim MCC UBL dalam menghadapi berbagai kompetisi baik tingkat daerah maupun nasional. Adapun tema yang diangkat adalah “Implementasi Culpae Poena Par Esto Terhadap Anomali Tindak Pidana Kejahatan Transnasional Guna Menciptakan Stabilitas Nasional dan Global,” ungkapnya saat diwawancarai, Senin 29-Januari-2024.
“Kegiatan ini berlangsung di Pengadilan Negeri Tanjung Karang Kelas IA selama 2 hari (27- 28 Januari 2024) diikuti oleh semua angkatan yang mengirimkan 5 delegasi, yang terdiri dari 18 orang untuk 1 delegasi. Adapun hasil juaranya adalah Juara 1 Delegasi A-2, Juara 2 Delegasi B-2, Juara 3 Delegasi A-1, Juara Harapan 1 Delegasi A-3 dan Juara Harapan 2 Delegasi B-1. Kemudian terpilih sebagai Majelis Halim Terbaik adalah Delegasi A-3, Penuntut Umum Terbaik Delegasi B-2, Penasihat Hukum Terbaik Delegasi B-2, Panitera Terbaik Delegasi A-3, Saksi/ Ahli Terbaik Delegasi B-2, Terdakwa Terbaik Delegasi B-2, dan Berkas Terbaik Delegasi A-2,” tambahnya.
Berlangsung di Pengadilan Negeri Tanjung Karang Kelas IA kegiatan ini menghadirkan Dewan Juri Sidang yang terdiri dari unsur Hakim yaitu Samsumar Hidayat, S.H.,M.H. Hakim Pengadilan Negeri Tanjung Karang Kelas IA, Yogi Aprianto, S.H. dari Kejaksaan Negeri Bandar Lampung, Sujarwo, S.H.,M.H. Ketua DPC Peradi Bandar Lampung dan Yulia Hesti, SH, MH akademisi FH UBL.
Suta Ramadan S.H., M.H. selaku Pembina MCC FH UBL menyatakan bangga melihat hasil dari kompetisi ini. “MCC merupakan keunggulan dari FH UBL, sebagai wadah bagi mahasiswa untuk belajar mempraktekkan hukum acara dalam persidangan sebenarnya. Dan secara keilmuan ini merupakan komitmen dari FH UBL untuk mempersiapkan lulusan yang siap pakai karena mereka sudah memahami bagaimana praktek persidangan sebagi hakim, jaksa, advokat dan lainnya yang tentunya akan menunjang karir mereka kedepannya,” pungkas Suta. (*)