Tulangbawang, lampungcendekia.com – Lagi, peristiwa yang mencemar kan Lembaga KEMKUMHAM Di Tanah air kembali terjadi Hal ini di duga terjadi Rutan kelas II B Menggala, Oknum Pegawai Rutan (Rumah Tahanan Negara) Kelas II B Menggala, kabupaten Tulang Bawang, provinsi Lampung, diduga kuat terima setoran dan aniaya 5 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) setempat, Selasa (7/11/23)
Sumber informasi menyebutkan, dugaan penganiayaan atau kekerasan fisik yang menimpa 5 warga binaan pemasyarakatan belum lama ini, dilakukan oleh oknum pegawai Rutan Kelas II B Menggala berinisial GI dan PI, hingga mengakibatkan lebam dan satu diantaranya pingsan.
“Kelima WBP dibawa keruang pelayanan sekira pukul 17.00, dan dipukul. Salah satunya, dipukul dibagian kepala oleh pegawai bernama PI (Inisial – Red),” Ucap sumber pada media.
Lebih lanjut sumber ini juga menyebutkan, jika di Rutan Kelas II B Menggala terindikasi adanya Pungutan Liar (Pungli) berupa setoran. Setoran itu, terjadi dimasa KPR kini.
“Setoran bulanan melalui PK yang baru di bentuk, atas nama Anton Eko Susilo di blok A, Wali blok A pak Patan, dan ada setoran bulanan ke KPR. Adapun besaran setoran Rp. 22.500.000, rinciannya A2 kep nya Hen sama Predi setor 7 juta, A4 Samsi sama Pikram setor 7 juta, dan A5 Budi sama Palong setor 7 juta, Kamar pk Eko 2 juta,” Ujarnya.
Kemudian kata sumber, uang dimaksud disetorkan ke KPR lantaran adanya pemakaian handphone dibalik jeruji. “Dan yang menyetorkan uang itu ke KPR adalah pak Anton Eko Susilo, dia PK di blok A. Setoran tersebut disetorkan bagi WBP yang memegang handphone didalam sel tahanan, sebab tidak semua napi memegang HP,” Jelasnya.
Selain itu ada Napi, yang Bermain tik tok, di dalam di LP, Tiktok berinisial OC mengenakan Baju Polisi, lengkap, sedangkan di ketahui yang bersangkutan sedang dalam tahanan, belakangan akun tiktok berinisial OC telah di hapus, dan postingan sempat viral di masyarakat, namun jika di telusuri melalui jejak posting dapat dilihat kembali, Hal ini tentu saja menyangkut keleluwasaan anak tahanan menggunakan ponsel, Tentu saja ada dugaan kuat setoran kepada pegawai Rutan
Menyaksikan peristiwa ini, para tokoh Adat dan agama Tulang Bawang meminta KEMKUMHAM segera Turun untuk menertipkan Hal ini, sampai berita ini termuat Belum ada pihak Rutan menggala yang dapat di konfirmasi (red)